Follow Us @soratemplates

Senin, 05 November 2018

Kenapa nama blognya “BEE NOTE” ?


Kenapa nama blognya “BEE NOTE” ?


1.      1. Karna author suka dengan animasi lebah (*eeaaa)

2.      2. Bisa diambil dari kata bahasa inggris “be” yg artinya “menjadi” karna sama pelafalannya namun
           beda arti dan tulisan atau homofon gitu *maksawkwk* (jadi dapat berarti, be note = menjadi 
           catatan)

3.      3. Karna banyak karakter lebah yg baik yg dapat ditiru sebagaimana seperti yg dijelaskan dibawah
           ini... yuk kita simak..


Karakter Lebah 



Lebah mengeluarkan madu, dan madu mempunyai khasiat kesehatan untuk manusia. Dia produktif dengan kebaikan, dan hasilnya dapat bermanfaat bagi mahluk lain


 عَبْدُ اللهِ بنُ عَمْرِ وَبْنِ الْعَاصِ اَنَّهُ سَمِعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  اِنَّ مَثَلَ الْمُؤَمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ اَكَلَتْ طَيْبًا وَوَضَعَتْ طَيْبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تُفْسَدْ

(رواه احمد فى المسند, مسند المكثرين من الصحابة, مسند عبد الله بن عمر و بن العاص)

“Dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak.” (HR. Ahmad)


Adalah Abdullah bin Amr bin As-Sahmi Al-Quraisy. Dia masuk Islam sebelum bapaknya. Termasuk ahli ibadah dan ulama dari kalangan sahabat. Dia sudah pandai menulis pada masa jahiliyah. Dia minta izin kepada Rasulullah untuk menulis apa yang dia dengar darinya, maka beliau mengizinkannya. Dia ikut dalam beberapa peperangan dan menyabet dengan dua pedangnya sekaligus. Dia membawa panji bapaknya pada Perang Yarmuk. Mati syahid di Shiffin ikut pihak Muawiyah. Muawiyah mengangkatnya menjadi gubernur di Kuffah dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama. Dia meninggal pada tahun 65 H. Dan hadits-haditsnya yang dicantumkan dalam kitab-kitab sebanyak 700 hadits.

***

Lebah adalah serangga berbulu dan bersayap empat dan hidup dari madu kembang. Allah memberi kemampuan pada lebah untuk memakan berbagai jenis buah-buahan dan untuk menempuh jalan-jalan yang dimudahkan Allah bagimya sesuai dengan kemauannya, baik di udara, darat, lembah maupun dipegunungan, lalu kembali kesarangnya tanpa tersesat.

Lebah mengeluarkan madu,dan di dalamnya terdapat obat untuk manusia, hal ini sesuai dengan 

firman Allah Subhanahu wa Ta’àla dalam Surat Al-Nahl ayat 69:


ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَ‌ٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ


“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl : 69)

Firman Allah Ta’ala, “Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Kata ganti (hi yang berartinya) kembali kepada madu.


Karakter Lebah


Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih




Lebah hanya hinggap ditempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang lain amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah tidak, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.

Begitu lah pula sifat seorang mukmin, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 172)

ini pelajaran pertama bagi kita, bahwa apa yang kita makan, harusnya makanan or minuman yang baik2 (halal) dan diperoleh dari cara yang halal pula.


Mengeluarkan yang bersih



Lebah mengeluarkan madu, yang sifatnya manis, dan mereka hanya mengeluarkan hal yang manis pula yaitu madu dan madu juga mempunyai khasiat kesehatan untuk manusia. Dia produktif dengan kebaikan, dan hasilnya dapat bermanfaat bagi mahluk lain. Begitu juga dengan seharusnya sifat seorang mukmin mampu mengeluarkan kebaikan yg bukan hanya dilihat dari bagaimana cara mereka mendapatkan rezekinya, tapi bagaimana mereka juga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari2nya di lingkungan. (e.g. tutur kata yang sopan, perilaku yang tidak menyimpang dll)


Tidak merusak





Seperti yang disebutkan di atas, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang ia hinggapi. Begitu pula seorang mukmin, setidaknya ia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apapun baik material atau pun non-material. lebih menitikberatkan bahwa dimana pun ia tinggal, tidak ada kerusuhan atau kekacauan yang di timbukan olehnya.
intinya ,,jangan jadi sampah masyarakat


Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu




Lebah tidak pernah memulai untuk menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa tergangggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan kehormatan umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya ditubuh pihak yang diserang. Sifat ini pun setidaknya perlu dimiliki oleh seorang mukmin.

Kemandirian

 



Lebah dalam menciptakan sarangnya, dia pergi ke gunung-gunung, bukit, pohon-pohon atau tempat lain yang nyaman buat melakukan produktifitas madu & sejenisnya. Seperti pada firman Allah QS An-Nahl : 68 : “Dan Tuhanmu mewahyukan pada lebah: "Buatlah sarang-sarang pada bukit-bukit, pada pohon-pohon kayu, dan pada tempat-tempat yang dibikin insan"

Keluarga muslim bisa belajar bagaimana lebah ini membentuk kemandiriannya dalam keluarga, pada memilih arah dan kebijakan buat meraih tujuan. Kemandirian ekonomi, kemandirian nilai dan kemandirian pada menghadapi aneka macam goncangan hayati merupakan harga meninggal yang harus dimiliki sang keluarga muslim.

Keluarga muslim berarti memiliki kemandirian manakala mampu istiqamah berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dalam menjalani kehidupan meskipun berhadapan dengan hambatan yg berat & lingkungan yg nir Islami. Dan dalam kehidupan sekarang yg imbas era globalisasi sedemikian akbar, mempunyai kemandirian nilai menjadi masalah yang amat krusial, lantaran sesama anggota famili memang tidak mampu saling mengawasi setiap saat, bahkan tingkat kesibukan yg tinggi membuat anggota keluarga sulit berkomunikasi meskipun indera-indera komunikasi sudah semakin sophisticated.

Sungguh, tidaklah sia-sia Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam Al-Qur’an sebagai salah satu nama surah, yaitu An-Nahl. Wallahu a’lam bis-Shawab


Sekian...


Daftar pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar