Kenapa nama blognya “BEE NOTE” ?
1. 1. Karna author
suka dengan animasi lebah (*eeaaa)
2.
2. Bisa diambil
dari kata bahasa inggris “be” yg artinya “menjadi” karna sama pelafalannya
namun
beda arti dan tulisan atau homofon gitu *maksawkwk* (jadi dapat berarti, be note = menjadi
catatan)
catatan)
3.
3. Karna banyak
karakter lebah yg baik yg dapat ditiru sebagaimana seperti yg dijelaskan
dibawah
ini... yuk kita simak..
Lebah mengeluarkan madu, dan madu
mempunyai khasiat kesehatan untuk manusia. Dia produktif dengan kebaikan, dan
hasilnya dapat bermanfaat bagi mahluk lain
عَبْدُ اللهِ بنُ عَمْرِ وَبْنِ الْعَاصِ اَنَّهُ سَمِعَا
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اِنَّ مَثَلَ
الْمُؤَمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ اَكَلَتْ طَيْبًا وَوَضَعَتْ طَيْبًا
وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تُفْسَدْ
(رواه
احمد فى المسند, مسند المكثرين من الصحابة, مسند عبد الله بن عمر و بن العاص)
“Dari
Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia
memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan
merusak.” (HR. Ahmad)
Adalah Abdullah bin Amr bin As-Sahmi Al-Quraisy. Dia masuk Islam
sebelum bapaknya. Termasuk ahli ibadah dan ulama dari kalangan sahabat. Dia
sudah pandai menulis pada masa jahiliyah. Dia minta izin kepada Rasulullah
untuk menulis apa yang dia dengar darinya, maka beliau mengizinkannya. Dia
ikut dalam beberapa peperangan dan menyabet dengan dua pedangnya sekaligus. Dia
membawa panji bapaknya pada Perang Yarmuk. Mati syahid di Shiffin ikut pihak
Muawiyah. Muawiyah mengangkatnya menjadi gubernur di Kuffah dalam beberapa
waktu yang tidak terlalu lama. Dia meninggal pada tahun 65 H. Dan
hadits-haditsnya yang dicantumkan dalam kitab-kitab sebanyak 700 hadits.
***
Lebah adalah serangga berbulu dan
bersayap empat dan hidup dari madu kembang. Allah memberi kemampuan pada lebah
untuk memakan berbagai jenis buah-buahan dan untuk menempuh jalan-jalan yang
dimudahkan Allah bagimya sesuai dengan kemauannya, baik di udara, darat, lembah
maupun dipegunungan, lalu kembali kesarangnya tanpa tersesat.
Lebah mengeluarkan madu,dan di
dalamnya terdapat obat untuk manusia, hal ini sesuai dengan
firman Allah
Subhanahu wa Ta’àla dalam Surat Al-Nahl ayat 69:
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ
فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ
أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.” (QS. An-Nahl : 69)
Firman Allah Ta’ala, “Di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Kata ganti (hi yang
berartinya) kembali kepada madu.
Karakter Lebah
Hinggap di tempat
yang bersih dan menyerap hanya yang bersih
Lebah hanya hinggap ditempat-tempat
pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang lain amat mudah
ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi
lebah tidak, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat
bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitu lah pula sifat seorang
mukmin, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ
إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman,
makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah : 172)
ini
pelajaran pertama bagi kita, bahwa apa yang kita makan, harusnya makanan or minuman yang baik2 (halal) dan diperoleh dari
cara yang halal pula.
Mengeluarkan yang bersih
Lebah mengeluarkan madu, yang sifatnya
manis, dan mereka hanya mengeluarkan hal yang manis pula yaitu madu dan madu juga mempunyai
khasiat kesehatan untuk manusia. Dia produktif dengan kebaikan, dan hasilnya
dapat bermanfaat bagi mahluk lain. Begitu juga dengan seharusnya sifat seorang mukmin mampu mengeluarkan kebaikan yg bukan hanya dilihat dari bagaimana cara
mereka mendapatkan rezekinya, tapi bagaimana mereka juga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari2nya di lingkungan.
(e.g. tutur kata yang sopan, perilaku yang tidak menyimpang dll)
Tidak merusak
Seperti yang disebutkan di atas,
lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang ia hinggapi. Begitu
pula seorang mukmin, setidaknya ia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal
apapun baik material atau pun non-material. lebih menitikberatkan bahwa dimana pun ia
tinggal, tidak ada kerusuhan atau kekacauan yang di timbukan olehnya.
intinya ,,jangan jadi sampah masyarakat
intinya ,,jangan jadi sampah masyarakat
Tidak pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai untuk
menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa tergangggu atau terancam.
Dan untuk mempertahankan kehormatan umat lebah itu, mereka rela mati dengan
melepas sengatnya ditubuh pihak yang diserang. Sifat ini pun setidaknya perlu
dimiliki oleh seorang mukmin.
Kemandirian
Lebah dalam menciptakan
sarangnya, dia pergi ke gunung-gunung, bukit, pohon-pohon atau tempat lain yang
nyaman buat melakukan produktifitas madu & sejenisnya. Seperti pada firman
Allah QS An-Nahl : 68 : “Dan Tuhanmu mewahyukan pada lebah: "Buatlah
sarang-sarang pada bukit-bukit, pada pohon-pohon kayu, dan pada tempat-tempat
yang dibikin insan"
Keluarga muslim bisa
belajar bagaimana lebah ini membentuk kemandiriannya dalam keluarga, pada
memilih arah dan kebijakan buat meraih tujuan. Kemandirian ekonomi, kemandirian
nilai dan kemandirian pada menghadapi aneka macam goncangan hayati merupakan
harga meninggal yang harus dimiliki sang keluarga muslim.
Keluarga muslim berarti
memiliki kemandirian manakala mampu istiqamah berpegang teguh pada nilai-nilai
Islam dalam menjalani kehidupan meskipun berhadapan dengan hambatan yg berat
& lingkungan yg nir Islami. Dan dalam kehidupan sekarang yg imbas era globalisasi
sedemikian akbar, mempunyai kemandirian nilai menjadi masalah yang amat
krusial, lantaran sesama anggota famili memang tidak mampu saling mengawasi
setiap saat, bahkan tingkat kesibukan yg tinggi membuat anggota keluarga sulit
berkomunikasi meskipun indera-indera komunikasi sudah semakin sophisticated.
Sungguh, tidaklah sia-sia Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebut dan mengabadikan binatang kecil itu dalam
Al-Qur’an sebagai salah satu nama surah, yaitu An-Nahl. Wallahu a’lam
bis-Shawab
Sekian...
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar